• Kanker Serviks (Cervical Cancer)

    Kanker serviks (Cervical Cancer) merupakan jenis kanker yang paling banyak nomor tiga di dunia. Bahkan di Indonesia saja, setiap satu jam seorang wanita meninggal karena kanker ini. Kanker serviks disebut juga "silent killer" karena perkembangan kanker ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker tanpa gejala. Oleh karena itu pengertian kanker serviks mutlak dipahami oleh kaum wanita di Indonesia.

    Berikut fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :

    1. Apa itu kanker serviks?
    Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
    Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.

    2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
    Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
    Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

    3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
    Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus)। Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
    Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

    4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
    Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
    Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.



    5. Mari kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
    Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.

    Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
    • munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
    • keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
    • perdarahan di luar siklus menstruasi.
    • penurunan berat badan drastis.
    • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
    • juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

    6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
    Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
    Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

    7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
    Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
    Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

    8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
    Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
    Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
    Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

    9. Bagaimana cara mendeteksinya?
    Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker Serviks atau kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).

    Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

    10. Bagaimana mencegah kanker serviks?
    Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
    • tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
    • rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
    • dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
    • dan tentunya memelihara kesehatan tubuh

    11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
    Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
    Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
    Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

    12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
    Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
    Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

    13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
    Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.

    Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

    Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

    Dari berbagai sumber

16 comments:

  1. Sugeng said...

    Makasih sharingnya yangsangat lengkap tentang kanker serviks, semoga bisa menjadi referensi bagi keluargaku :D


    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  2. artikelnya bermanfaat, bisa juga buat referensi kesehatan. terima kasih atas infonya.....

  3. BagiBagiBlog said...

    Masya alloh...Na'udzubillahi min dzalik!!
    Sungguh Penyakit berbahaya BGT & mengkhawatirkan bagi Wanita yach.. Semampunya Kita harus selalu menjaga diri agar terhindar dari penyakit tersebut!!
    Artikel yg Lengkap BGT neh..MANTAAFF!!!
    MAKASI BGT yach!!

  4. 21inchs said...

    wah saya cowok, berarti gak boleh masuk sini ya...

  5. Terapi Qolbu said...

    beberapa kali kami di datangi tamu yang menderita sakit kanker serviks, memang gejalanya tidak begitu nampak yang menyebabkan pasien mengetahuinya setelah parah, terapi qolbu memberikan alternatif penyembuhan secara holistik, jadi bukan operasi fisik yang kami lakukan melainkan operasi psikis hati, dari sanalah segala sesuatunya bisa di bongkar termasuk penyebab sebenarnya kanker serviks, bila ada yang sakit kanker serviks silahkan mencoba di terapi qolbu, telah banyak pasien kanker serviks yang tersembuhkan, terimas kasih

  6. owhh,,jadi kanker ini hanya akan ada jika setelah menikah,? maksud saya jika telah berhubungan sex,,bagi remaja ini bisa mnyerang gak?
    terima kasih jika agan mau menjawab.

  7. wah artikelnya bagus dan menarik ni gan..
    infonya juga bermanfaat!!
    saya jadi tau sekarang :)
    makasih banyak gan infonya..

  8. wah membahayakan sekali ya,,
    jadi ngeri sekali.
    infonya sangat ber manfaat sekali.
    terimakasih dan salam kenal.

  9. penyakit kanker serviks berbahaya sekali ya..
    jadi ngeri!!

    makasih banyak gan atas infonya :)

  10. menakutkan,,yang saya heran kenapa wanita lebih sering terkena penyakit??
    terima kasih buat infonya

  11. info yg detail ttg penyakit kanker serviks, moga bermanfaat bg kita semua...

  12. Herfin said...

    Sangat bermanfaat, semoga bisa di jadikan referensi untuk kita semua.

    keep the good post..

  13. Harun Ar said...

    Info menarik...
    Mampir sejenak..., mohon ijin baca-baca ya bu...

  14. thanks sudah sharing infonya..

  15. Obat Online said...

    Makasih infonya..

  16. Terimakasih banyak atas informasinya...!
    salam kenal dan semoga sukses ...
    informasi yang sangat bermanfaat,

Post a Comment

Terima kasih sudah berbagi tutur.
Akan sangat indah, jika sopan santun juga terjaga..